Kamis, 06 Oktober 2016

KETIKA KAKI BERPIJAK DI NEGERI SEJUTA WISATA PESONA, PINANGSORI,TAPANULI TENGAH,SUMATERA UTARA PART II (EDISI RAMADHAN)

Ramadhan di Pinangsori
Tak terasa semakin berlalu waktu nya sudah masuk aja bulan ramadhan yang kedua ku di perantauan , namun disini terasa lebih menyedihkan mengapa? Disini aku harus sahur dan buka puasa sendirian beda dengan tahun lalu yang bisa buka dan sahur di kosan dengan tementemen dan senior jadi gak kesepian.
Untuk masalah makanan bukaan disini bisa dibilang aneka ragam makanan sangat banyak dari yang manis sampai pahit , dari yang berkuah maupun kering sungguh banyak variasi nya tidak seperti di Jakarta tahun lalu buka puasa hanya makan gorengan saja atau langsung makan nasi. Di pinangsori sepanjang jalan menjual takjil padahal kalo dipikirpikir apa laku semua jualan itu gitu banyak nya dengan penduduk pinangsori yang tidak seberapa.
Mari dibahas saja macammacam takjil disini :
  1. Mie pecel
    Mie Tek TekMakanan ini terbuat dari tepung namun sudah dikeraskan jadi seperti lidi sehingga kalo beli di warung bilang aja mau beli mie lidi hahaha....
    Ini adalah makanan favoritku ketika buka puasa jangan ditanya kenapa karna aku tak tau alasannya mengapa.
  2. Pakkat (rotan muda)
    Usut punya usut ternyata pucuk rotan yang masih muda ini selain ...Tidak semua orang tau ini makanan apa namun inilah ciri khas tanah tapanuli bahkan rotan aja bisa dimakan wkwk serem yaaa......jangan salah sangka ini adalah rotan muda nya mirip seperti tunas bambu muda yang bisa dimakan tapi rasanya makanan ini pahit dan dipercaya banyak khasiatnya (endorse yaa).
  3. Mie Tektek
Mie Tek TekJangan salah baca ya nanti salah artinya wkwk....
makanan ini adalah ciri khas makan sibolga/tapanuli tengah kalo dijawa hampir mirip dengan mie goreng namun bedanya kalo mie tektek dia dari sibolga itu aja hahaha gak tau aku bedanya....
Kalo buat makanan takjil disini kubilang surganya karena selain ragam variasi dan rasanya juga enak . Dari kue basah,kering,lembab dan gorengan semuanya ada disini. Untuk masalah Ramadhan disini aku termasuk senang karena mencari makanan takjil dan sahur tidak susah namun yang sedih nya masalah kesepian aja , ketika sahur dan buka semuanya harus sendiri , ketika temen sebaya kita masih dengan keluarganya kami taruna taruni pkl harus sudah menjalani hidup sendiri ketika tementemen kami masih dibanguni sahur oleh orangtua nya kami harus bangun sendiri masak sendiri untuk makan sahur kami , terkadang air mata menetes gitu aja kalo mengingat semuanya (lakilaki juga bisa menangis ). Tapi bagaimanapun bersyukur adalah cara melewati permasalahan kesepian ini karena dimanapun kita berada doa orangtua selalu berada di sisi kita. Oleh karena itu bagi kalian yang masih mengeluh dengan keadaan, selalu bete karena mamak sering marahi dan selalu cerewet percayalah itulah yang akan kalian rindukan ketika kalian tidak mendengar nya lagi setiap hari. Dengan melihat segala suasana di Pinangsori maka makna yang diambil adalah harta yang paling berharga adalah keluarga ,sesukses apapun kamu kalo jauh dari keluarga dan tidak sayang dengan keluarga maka tidak ada gunanya jika orangtuamu sendiri tidak merasakan.
Semangat taruna taruni 2014...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar