untuk bahasan kali ini agak
move on dulu dari kota kecil ku Pinangsori
Bahasan
ini mengarah ke sebuah kota yang berada di sekitar Pinangsori , karena Bangsa
kita adalah bangsa yang majemuk maka masyarakat di satu kota akan berhubungan
dengan masyarakat kota lainnya .
Kota ini adalah Padangsidimpuan. Kota yang disebut
sebagai kota salak , entah mengapa orang menyebut nya sebagai kota salak
padahal kota ini tak menjadi tempat budidaya pohon salak, yang menjadi tempat
budidaya salak adalah Kabupaten Tapanuli Selatan bukan Kota Padang Sidimpuan.
Oleh karena itu masyarakat asli Tapanuli Selatan merasa aneh dengan julukan
tersebut, tapi karena Kota Padang Sidimpuan adalah pemekaran dari Kabupaten
Tapanuli Selatan pada tahun 2001 maka julukan tersebut menjadi milik Kota
Padang Sidimpuan.
Kota
Sidimpuan Dari Atas
Nama kota ini berasal dari "Padang na dimpu"
(padang=hamparan luas, na=yang, dan dimpu=tinggi) yang berarti "hamparan
rumput yang luas yang berada di tempat yang tinggi." Pada zaman dahulu
daerah ini merupakan tempat persinggahan para pedagang dari berbagai daerah,
pedagang ikan dan garam dari Sibolga - Padang Sidimpuan - Panyabungan, Padang
Bolak (Paluta) - Padang Sidimpuan - Sibolga.
Seiring perkembangan zaman, tempat persinggahan ini
semakin ramai dan kemudian menjadi kota. Kota ini dibangun pertama kali sebagai benteng pada
1821 oleh pasukan Paderi yang
dipimpin oleh Tuanku Imam Lelo. Benteng ini membentang dari Batang Ayumi sampai Aek Sibontar.
Sisa-sisa benteng peninggalan Perang Paderi saat
ini masih ditemukan, walau sudah tidak terawat dengan baik. Salah satu pengaruh
pasukan Paderi ini pada kota bentukan mereka ini ialah agama yang dianut oleh
mayoritas penduduk kota ini ialah agama Islam.
Secara geografis, kota Padang Sidimpuan secara
keseluruhan dikelilingi oleh Kabupaten Tapanuli Selatan yang dulunya merupakan
kabupaten induknya. Kota ini merupakan persimpangan jalur darat untuk menuju
kota Medan,Tapanuli Tengah, dan Padang (Sumatera Barat) di jalur lintas barat
Sumatera. Jarak menuju Padang Sidimpuan dari Pinangsori adalah 55 KM atau dapat
ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam .
Kota ini adalah tempat favorit ku selama disini ,
bagaimana bisa?? disini terdapat Restoran Fastfood yang biasa kita liat dan
nikmati makanannya yaitu dengan inisial KFC, disini aku sering memakan paket
yang goceng aja tapi sampek berulang kali dalam sehari ketika pergi ke
Sidimpuan . Gimana gak congok(gilak makan) namanya di Pinangsori gak ada yang
beginian jadi kalo kesana wajib beli dan bawa pulang ke Pinangsori.
Di
kota Sidimpuan juga terdapat Mall , bukan Mall Kayak di kota besar namun hanya
seperti pusat perbelanjaan dan temopat main anak anak. Setiap hari pasti ramai
disini karena orang dari Sibolga aja belanja sampai sini. Hal yang uniknya lagi
disini Becak Motor semuanya menggunakan Vespa ada yang udah di modif namun
lebih banyak yang seperti Vespa yang sudah tidak layak lagi, padahal kalo ini
dikembangkan Kota ini dapat menjadi destinasi Wisata Khas Becak Vespa sehingga
orang merasa ingin naik becak tersebut.
Di beberapa Waktu yang lalu ada kabar bahwa Kota Sidimpuan akan
menjadi ibukota Provinsi Sumatera Tenggara yang di canangkan oleh Gubernur
Sumatera Utara waktu itu Bapak RAJAINAL SIREGAR namun karena beliau sudah di
panggil Maha Kuasa duluan (bangga juga awak pernah SIREGAR jadi Gubernur), Ide
ini seperti mati sendiri saja hingga sampai sekarang .
Maka
dari itu , Kota Sidimpuan adalah kota yang sangat berarti bagiku setelah Lubuk
Pakam kalo Pinangsori enggak ada hahaha (edisi 1)
#TARUNANGEBLOG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar