Senin, 10 Oktober 2016

Kota Salak itu bernama Padang Sidimpuan

untuk bahasan kali ini agak move on dulu dari kota kecil ku Pinangsori
Bahasan ini mengarah ke sebuah kota yang berada di sekitar Pinangsori , karena Bangsa kita adalah bangsa yang majemuk maka masyarakat di satu kota akan berhubungan dengan masyarakat kota lainnya .


                 Kota ini adalah Padangsidimpuan. Kota yang disebut sebagai kota salak , entah mengapa orang menyebut nya sebagai kota salak padahal kota ini tak menjadi tempat budidaya pohon salak, yang menjadi tempat budidaya salak adalah Kabupaten Tapanuli Selatan bukan Kota Padang Sidimpuan. Oleh karena itu masyarakat asli Tapanuli Selatan merasa aneh dengan julukan tersebut, tapi karena Kota Padang Sidimpuan adalah pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2001 maka julukan tersebut menjadi milik Kota Padang Sidimpuan.

 Kota Sidimpuan Dari Atas            


Nama kota ini berasal dari "Padang na dimpu" (padang=hamparan luas, na=yang, dan dimpu=tinggi) yang berarti "hamparan rumput yang luas yang berada di tempat yang tinggi." Pada zaman dahulu daerah ini merupakan tempat persinggahan para pedagang dari berbagai daerah, pedagang ikan dan garam dari Sibolga - Padang Sidimpuan - Panyabungan, Padang Bolak (Paluta) - Padang Sidimpuan - Sibolga.
           
Seiring perkembangan zaman, tempat persinggahan ini semakin ramai dan kemudian menjadi kota. Kota ini dibangun pertama kali sebagai benteng pada 1821 oleh pasukan Paderi yang dipimpin oleh Tuanku Imam Lelo. Benteng ini membentang dari Batang Ayumi sampai Aek Sibontar. Sisa-sisa benteng peninggalan Perang Paderi saat ini masih ditemukan, walau sudah tidak terawat dengan baik. Salah satu pengaruh pasukan Paderi ini pada kota bentukan mereka ini ialah agama yang dianut oleh mayoritas penduduk kota ini ialah agama Islam.
           
 Secara geografis, kota Padang Sidimpuan secara keseluruhan dikelilingi oleh Kabupaten Tapanuli Selatan yang dulunya merupakan kabupaten induknya. Kota ini merupakan persimpangan jalur darat untuk menuju kota Medan,Tapanuli Tengah, dan Padang (Sumatera Barat) di jalur lintas barat Sumatera. Jarak menuju Padang Sidimpuan dari Pinangsori adalah 55 KM atau dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam .
           
Kota ini adalah tempat favorit ku selama disini , bagaimana bisa?? disini terdapat Restoran Fastfood yang biasa kita liat dan nikmati makanannya yaitu dengan inisial KFC, disini aku sering memakan paket yang goceng aja tapi sampek berulang kali dalam sehari ketika pergi ke Sidimpuan . Gimana gak congok(gilak makan) namanya di Pinangsori gak ada yang beginian jadi kalo kesana wajib beli dan bawa pulang ke Pinangsori. 
           



Di kota Sidimpuan juga terdapat Mall , bukan Mall Kayak di kota besar namun hanya seperti pusat perbelanjaan dan temopat main anak anak. Setiap hari pasti ramai disini karena orang dari Sibolga aja belanja sampai sini. Hal yang uniknya lagi disini Becak Motor semuanya menggunakan Vespa ada yang udah di modif namun lebih banyak yang seperti Vespa yang sudah tidak layak lagi, padahal kalo ini dikembangkan Kota ini dapat menjadi destinasi Wisata Khas Becak Vespa sehingga orang merasa ingin naik becak tersebut.


           Di beberapa Waktu yang lalu ada kabar bahwa Kota Sidimpuan akan menjadi ibukota Provinsi Sumatera Tenggara yang di canangkan oleh Gubernur Sumatera Utara waktu itu Bapak RAJAINAL SIREGAR namun karena beliau sudah di panggil Maha Kuasa duluan (bangga juga awak pernah SIREGAR jadi Gubernur), Ide ini seperti mati sendiri saja hingga sampai sekarang .
           
Maka dari itu , Kota Sidimpuan adalah kota yang sangat berarti bagiku setelah Lubuk Pakam kalo Pinangsori enggak ada hahaha (edisi 1)

 #TARUNANGEBLOG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar